Diposting : Samarinda-19/01/2014-00:01
HBD wahai sobatku yang baik… Makin TUA aja loh, Hehe—
Waktu memang begitu cepat terasa berlalu. Baru kemarin rasanya kita saling melirik enggan berkenalan karena merasa sungkan. Ah–Maklum MaBa (Mahasiswa Baru). Baru kemarin kita memberanikan diri saling menyebutkan nama masing-masing. Lalu tertawaa bersama, dan senang saat kenyataan kita akan melalui hari-hari di kelas yang sama. Baru kemarin kita tertawa sambil bercanda duduk-duduk depan kampus menikmati es melon di bawah pohon beralaskan tikar persegi.
Baru kemarin rasanya kita menghabiskan waktu duduk di warung makan, namun meja kita dipenuhi kertas laporan. Baru kemarin kita duduk berhadapan tapi fokus ke HP masing-masing, sibuk mengetik, lalu beberapa menit kemudian bersamaan tertawa. Wah—rupanya kita jadi orang gila. Saling komen status atau foto terbaru.
Baru kemarin rasanya kita duduk di Perpustakaan Daerah dari jam 1 siang hingga jam 9 malam. Mungkin kita tak akan pulang jika pintu perpus tidak tertutup. Dan dilanjutkan dikosmu karena esok tugas akan dikumpul. Dan karena itu aku menjadi pendonor darah pertama yang tak rela. Ah—Sejam menunggu diluar pintu kos dipaksa donor, bikin aku kurus sampe 10 kg (Hah? Lebay.com). Haha—Itu bukan pertamanya sih aku dikunciin pintu kos. Tapi selama itu hal positif penyebabnya aku tak pernah menyesal dan tak merasa malu.
Baru kemarin rasanya aku begitu dongkol padamu tapi tak pernah mengungkapnya. Bagaimana tidak kami sudah menyelesaikan tugas laporan praktikum jam 2 siang. Em—kamu belum sama sekali. Hueee—Aku nunggu kamu sampe jam 5 sore neng. Lalu, hasil akhirnya gue dapat 58 kamu dapat 82. Padahal loh ngeliat punya guwe. Ciusss deh, itu agak sesuatu gitu. Haha, kenangan. ckck
Baru kemarin aku ngeliat kamu nangis neng, gegara luka kecil di kakimu. Padahal hal yang lebih dari itu aja malah pernah terjadi, tapi kita malah tertawa. Dua hal itu kita lewati bersama. Ah–Iya, kejadian pertama bikin aku pincang-pincang ke kampus buat ujian praktikum kimia. Terus, ingat enggak dokter yang ngobatin kita. Katamu dia ‘Ganteng. Keren. Masih Mudah banget udah jadi dokter. Hehe’
Baru kemarin rasanya aku sering tertawa senyum-senyum, geleng-geleng ngeliatin kamu marah-marah sama orang yang asal belok tanpa reting. Aih, mereka memang melanggar peraturan lalu lintas sih, dan membahayakan. Aku juga tidak suka. Tapi semangat menggebu-gebumu neng, tak pandang usia, jabatan, dan hal lain, jempol neng. Ckckck
Baru kemarin kita panik, terburu-buru (berlari) menuruni tangga besi kosku, takut terlambat datang hingga membuat kelompok kita tak bisa masuk praktikum. Ngebut di jalan, klakson setiap detik untuk orang memberi jalan pada kita. Ah—Laporan Irham kelupaan di kos, sama aja bohong, kita telat masuk juga, hingga laporan itu di tangannya. ckck, Kenangan yang agak membahayakan waktu itu.
Baru kemarin aku harus rela menemanimu ke warung makan, meskipun aku telah makan lima menit lalu. Kaulah orang yang gak suka makan sendiri. Rela kapan saja beranjak dari kosmu menuju kosku hanya untuk minta ditemani makan. Kosku-kosmu gak cuma butuh lima langkah loh neng. Heheh, butuh lebih 5 menit naik motor. Apa kamu masih gak bisa makan tanpa ditemenin orang lain sekarang? Ah–Bentar lagi juga ada yang nemenin seumur hidup. Ditunggu undanganya kak!!! (Ah—coba aku panggil akmu kakak aja ya, kan lebih homat dikit gitu, lebih copan, tapi gak asik.)
—Ah—Itu hanya sebagian kecil dari kenangan kita neng. Banyak hal yang bahkan diungkapkan dengan kata-kata rasanya tak cukup (alay.co.id). Tak tau seperti apa mengungkapkannya (drama@gmail.com, haha). Jadi, dikenang aja ya neng. Jadikan pelajaran hidup, ambil hikmahnya dari perjalanan kita. Kali aja nanti anak kita nanya gimana kehidupan kuliah kita. Ckck—
===
Oia, Neng—MAT MILAD YA… Ditunggu traktirannya. Hehehe ^^
Apapun harapanmu, selama itu baik dan bermanfaat, aku akan terus mendoakan yang terbaik neng. Doaku gak usah saya jabarkan ya, cukup saya mendoakanya di dalam hati aja, Allah juga pasti tau kok.
===
Sebenarnya aku kangen memanggilmu si “KODOK”— Hehe
Aku awalnya tak rela kau meninggalkanku di kampus ini sendiri. Tapi sekarang udah biasa aja kok, santai aja kok. Toh dulu aku yang selalu bilang sama kamu hidup orang itu gak ada yang sama, jalan dan takdir orang beda-beda. Iyuuhh—aku mulai lebay.com
Oia, aku akan menyusulmu bulan ini kok, Hehe—Anggap ini hadiah untuk Ulang Tahunmu. Ckckck
===
===
===
Ini aku kok manggilin kamu ‘Neng’ sih. Q-I-A (Harus jelas ya? Kalau salah pasti kamu marah), itu kenangan juga neng, tiap orang yang nanya nama kamu, kamu pasti ngeja hurufnya, dan mengingatkan mereka agar tak salah menulis ‘Q’ jadi ‘K’
—-Miss deh pokoknya—-Anggap malam ini—Hari ini— puncah alay.ac.id—-